Penyebab kerusakan sokbreker bisa saja datang dari berbagai kebiasaan dalam mengemudi. Sok Breker atau Shock Absorber merupakan bagian penting bagi kendaraan bermotor baik mobil maupun motor. Selain memberikan kenyamanan pada penumpang, sok breker atau shock absorber juga menjaga mesin dari goncangan serta kendali tetap stabil pada kecepatan tinggi.
Sokbreker atau Shock absorber
Cara Kerja dan detail dari Shock Absorbers – www.juratek.com
Kerusakan pada sokbreker atau shock absorber tidak hanya menghilangkan kenyamanan dalam berkendara tapi juga dapat mengakibatkan kerusakan pada bagian mesin dan membahayakan keselamatan berkendara. Agar shock absorber tidak cepat rusak, mari simak beberapa tips dan hindari penyebab kerusakan sokbreker berikut ini :
Hindari kebiasaan rem mendadak
Saat kendaraan melaju dan dilakukan rem mendadak shock absorber depan akan menerima banyak beban, hal ini dapat memperpendek umur shock absorber karena beban yang besar dapat menimbulkan panas yang perlahan mengikis kelenturan dari shock absorber. Mungkin kebiasaan rem mendadak selama ini tidak disadari adalah penyebab kerusakan sokbreker yang cukup dominan.
Jangan membawa muatan berlebihan
Muatan yang berlebihan tentunya menambah beban bagi shock absorber. Dengan muatan yang berlebihan shock absorber cenderung bergerak menekan kebawah sehingga tidak dapat “bermain” apabila terkena jalan rusak atau menghantam lubang hal ini tentunya semakin memperpendek umur shock absorber.
Kelebihan muatan
Tidak mengebut di jalan yang rusak
Penyebab kerusakan sokbreker ini merupakan yang paling sering dilakukan. Kecepatan tinggi di jalan rusak tentunya membawa dampak buruk bagi shock absorber. Kecepatan tinggi akan memberikan tekanan besar pada kinerja shock absorber dan menjadikan shock absorber tidak meredam keseluruhan tekanan yang diterima, hal ini juga berbahaya bagi bagian kaki-kaki lainnya seperti ball joint dan support shock absorber itu sendiri.
Gunakan tekanan ban sesuai dengan standar ukuran ban
Tekanan ban yang seimbang akan memberikan kendali yang baik bagi kendaraan. Selain menghindari bahaya kemungkinan pecah ban, menjaga tekanan ban juga berpengaruh pada awetnya shock absorber kendaraan Anda. tekanan ban mungkin bukan penyebab kerusakan sokbreker yang dominan.
Tekanan ban
Selain shock absorber tentunya ada bagian kaki-kaki mobil lain yang dapat juga terkena dampaknya apabila fungsi dari shock absorber diabaikan. Perawatan rutin kaki-kaki mobil seperti : Spooring, balancing, dan pembersihan kolong mobil merupakan rutinitas yang wajib dilakukan minimal 2 bulan sekali tergantung intensitas pemakaian kendaraan. Satu bagian yang seringkali kurang diperhatikan adalah rem, apabila rem sudah mengeluarkan bunyi dan tidak pakem saat di tanjakan, segera periksa dan perbaiki karena kerusakann rem dapat berakibat fatal bagi keselamatan berkendara. Dengan perawatan maksimal tentunya kendaraan akan lebih nyaman dan keamanan lebih terjaga. Selamat berkendara!